Saya punya dua buah SIM, yaitu A dan C. Tapi keduanya punya tanggal kadaluarsa yang selisih satu tahun. Agak nggak praktis sih, karena di tahun 2019 kemarin saya habis perpanjangan SIM A, dan tahun ini saya masih harus mengurus perpanjangan SIM C.
Waktu saya tanya petugas di tahun lalu, bisa nggak saya perpanjang SIM C saya sekalian, ketimbang tahun depan harus antri lagi, jawabannya adalah: tidak bisa. Kenapa begitu, karena katanya kalau belum masuk masa perpanjangan, data SIM itu belum bisa dibuka. F.y.i, masa perpanjangan SIM itu adalah 14 hari sebelum tanggal masa berlaku habis.
Itulah sebabnya misal tanggal masa berlakunya sampai 15 Februari 2020, saya belum bisa mengurus perpanjangan SIM di tanggal 25 Januari 2020, karena belum masuk masa 14 hari. Apalagi kalau sampai satu tahun sebelumnya.
Begitupun kalau terlambat memperpanjang satu hariii saja akibat males atau mager, selamat, SIM Anda hangus dan silakan buat baru. Data-data SIM itu sudah tidak bisa dibuka jika terlambat. Demikian penjelasan petugas pembuat SIM di dalam Mobil SIM Keliling tadi pagi.
Jadi, jangan menunda-nunda, apalagi sampai telat. Sekarang sudah banyak layanan SIM keliling, bahkan juga dibuka di hari Sabtu dan di beberapa tempat di hari Minggu. Untuk lebih pastinya bisa cek jadwal di masing-masing daerah. Sekarang perpanjangan SIM juga bisa dilakukan meskipun bukan di daerah tempat sesuai KTP. Karena semua sudah online. Jadi tidak ada alasan telat perpanjangan SIM.
Oiya, kalau di layanan SIM Keliling, cuma bisa melayani perpanjangan SIM ya, bukan pembuatan SIM baru.
Perpanjangan SIM sekarang pakai Psikotest.
Karena terakhir kali saya ikut test membuat SIM udah lebih dari 20 tahun yang lalu, saya agak lupa apa dulu waktu ujian SIM ada psikotest atau tidak. Tapi yang jelas, sejak awal tahun 2020, Kepolisian Negara RI sudah memberlakukan psikotest ini untuk warga yang hendak memperpanjang SIM. Ada dasar hukumnya, yang nggak perlu saya tulis di sini, tapi intinya, psikotest ini diharapkan bisa mengurangi tingkat kecelakaan di jalanan, akibat pengemudi yang secara kejiwaan dianggap tidak layak. (By psikotest, tentunya)
Niat mulia marilah kita dukung sepenuhnya!
Jadi, karena rumah saya di daerah atas, saya memilih memperpanjang SIM di Layanan SIM Keliling yang parkir di halaman Kubota, Srondol. Tempatnya bersebelahan dengan Transmart Carefour Srondol. Layanan SIM di sini buka setiap hari Senin dan Kamis mulai jam 8 pagi sampai jam 11 siang. Kalau di hari Jumat dan Sabtu mulai jam 8 pagi sampai jam 10.
Sebelum datang ke lokasi, sebaiknya ini yang dipersiapkan:
2 lembar fotokopi KTP
1 lembar fotokopi SIM yang akan diperpanjang.
Uang sesuai tarif plus biaya parkir hehe.
Selain itu KTP asli dan SIM asli yang akan diperpanjang juga harus dibawa. Kalau SIM yang hendak diperpanjang ada dua, ya silakan siapkan untuk masing-masing fotokopianya.
Nah terkait Psikotest ini, kalau di layananan SIM Keliling Srondol, psikotest baru diterapkan per tanggal 9 Maret 2020.
Saya agak-agak menyesal juga kenapa menunda perpanjangan SIM ini sampai hari ini (10 Maret) coba saya perpanjang aja minggu kemarin, kan nggak harus psikotest (plus bayar ekstra) segala. Haha Tapi ya sudahlah, mari dijadikan konten tulisan. Supaya blog nggak berjamur. Eniwei, selamat, Anda berarti membaca tulisan blog saya yang pertama di tahun 2020. (Isin aku)
Jadi, dengan adanya aturan baru yaitu psikotest ini, ada satu tahap tambahan untuk mengurus perpanjangan SIM.
Begini nih, alurnya.
Alur Perpanjangan SIM |
Proses Psikotest untuk Perpanjangan SIM
Ada dua orang petugas di “booth” psikotest ini. Tempatnya berupa sekumpulan kursi plastik, sebuah meja, dan berkas-berkas di atasnya. Tentunya tempat “seadanya” ini terjadi karena saya perpanjang SIM di layanan SIM Keliling.
Asumsi saya dua petugas tadi paling nggak lulusan jurusan psikologi. Ada sebuah nama biro layanan psikologi/ psikotest di kop dokumennya.
Saya mendaftar dengan menuliskan nama, menyerahkan fotokopi KTP dan membayar biaya psikotest sebesar 50 ribu rupiah (untuk SIM C). Kalau perpanjangan dua SIM sekaligus (misal SIM A dan C) maka biaya psikotestnya adalah 75 ribu rupiah.
Di sini kita akan diberi kuitansi. Lalu diberikan papan jalan berisi satu bendel soal psikotest semacam anxiety test berisi 30-an pertanyaan untuk dijawab ya atau tidak (untuk SIM C) plus lembar jawabnya. Kalau untuk perpanjangan SIM A ditambah satu lembar test psikotest yang namanya Wartegg.
Para pemohon SIM sedang mengerjakan Psikotest |
Meski bukan psikolog, saya cukup familiar sama lembar test Wartegg ini, soalnya zaman dulu ikutan bantu-bantu membereskan berkas-berkas psikotes kerjaan suami. Hoho. Intinya dalam test Wartegg kita harus menyempurnakan gambar dari bentuk yang sudah disediakan di dalam lembar test.
Tapi karena kali ini saya cuma perpanjang SIM C, ya saya nggak dapet lembar Wartegg. Mungkin mengemudikan roda dua dianggap lebih simpel ketimbang roda banyak.
Pertanyaan-pertanyaan dalam psikotest kurang lebihnya sih ingin menilai sejauh apa kita bisa tetap kalem dan santuy. Barangkali ini yang dihubungkan dengan perilaku di jalanan. Ya sudah, pokoknya test ini saya kerjakan kurang lebih lima menit, lalu diperiksa dalam waktu dua menit. Ketika saya perhatiin, kayaknya jawaban saya “salah” tujuh, tapi lolos. Saya nggak tahu dan nggak nanya sih, berapa minimal nilai yang dibutuhkan untuk bisa lolos tes ini.
Tapi sesudahnya saya diberi lembar keterangan lolos psikotest. Alhamdulillah.
Langkah Perpanjangan SIM
Langkah perpanjangan SIM selanjutnya normal saja seperti sebelum-sebelumnya. Lembar lolos psikotest tadi dibawa ke tempat pengambilan formulir. Di sana kita menunjukkan kuitansi bukti bayar psikotest, menyerahkan hasil psikotest, fotokopi KTP, fotokopi SIM, dan SIM asli. Petugas akan memberikan satu bendel formulir untuk dibawa ke meja sebelahnya, yaitu meja pemeriksaan kesehatan.
Meja Ambil Berkas, Tes Kesehatan, dan Administrasi |
Di meja pemeriksaan kesehatan saya ditanyai data pribadi, tinggi badan dan beratnya (huhuhu), juga dites buta warna, dan cek tensi. Di sini saya diminta bayar 50 ribu rupiah untuk biaya cek kesehatan dan administrasi.
Selanjutnya tinggal menunggu dipanggil oleh petugas yang berada di dalam mobil SIM keliling. Sekitar 10 menit kemudian saya dipanggil masuk mobil SIM keliling, untuk difoto, diambil sidik jarinya dan tanda tangan. Di dalam mobil SIM keliling, saya membayar 75 ribu rupiah. Dan, semenit kemudian, SIM C saya yang baru sudah jadi!
Desain SIM yang baru |
Eh, ternyata desain SIM yang baru ini berbeda dari yang lama. Lebih Indonesia ya, dengan warna merah dan putih yang dominan.
Semua proses perpanjangan SIM tadi sekitar 30 menitan. Ini termasuk cepat karena di awal saya lebih cepat menyelesaikan psikotest dibandingkan beberapa orang lain yang datang duluan. Bahkan selama menunggu jadi sempat ditanya-tanya sama Bapak-bapak sepuh yang sedang memperpanjang SIM A nya, soal test Wartegg.
“Mbak, ini saya nggambar apa, ya?” "Mbak, ini jadinya dijadiin gambar sepeda, gitu?"
Hehe, sudah lama nggak bikin gambar nih, Bapaknya. Semoga lolos ya, Pak.
Alrite, demikianlah pengalaman saya memperpanjang SIM setelah aturan baru tentang psikotes diberlakukan.
Nggak ribet kok, ya cuma siapin dana lebih dari biasanya aja.
Total biaya untuk memperpanjang SIM C saya di tahun 2020 ini adalah 175 ribu rupiah.
Tips ngerjainnya psikotestnya? Hmm.. ya agak memberi jawaban normatif ya, jangan malah baper waktu baca pertanyaan-pertanyaanya. Hehehe.
INFO PENTING!
Tanggal masa berlaku untuk Perpanjangan SIM dengan format baru ini adalah tanggal di hari perpanjangan ya. Bukan tanggal lahir lagi. Jadi kalau lahirnya tanggal 1 Februari tapi diperpanjang di tanggal 20 Januari, berarti SIM akan berlaku sampai 20 Januari, lima tahun ke depan. Hehe. Selamat mengingat, jangan sampai telat yaaa lima tahun lagi.
Jam Buka SIM Keliling Polrestabes Semarang Srondol (Kubota)
Senin-Kamis 08.00 – 11.00
Jumat-Sabtu 08.00 – 10.00
Dokumen yang dibawa:
SIM Asli
KTP Asli
2 FC KTP
1 FC SIM
Biaya-biaya Perpanjangan SIM (Maret 2020)
Tarif perpanjangan SIM C 75.000
Tarif perpanjangan SIM A, B1, B2 80.000
Biaya Psikotest (SIM C) 50.000
Biaya Psikotest 2 SIM (Misal SIM A dan C) 75.000
Biaya test kesehatan dan administrasi 50.000
Kalo di luar kota bukan domisili KTP bisa juga mbak? Nanti pas mau perpanjang SIM bakal ada aturan baru lg gak yaa haha. SIM ku msh ada 2 tahunan kayanya. Makasih btw infonyaa, selamat udh pecah telor tulisan pertama 🤣
ReplyDeleteKonon bisa karena sistemnya sudah online. Semoga pas perpanjang lancar semua ya urusannya. Hehe terima kasih hihihi
DeleteWah anakku yang ngurus SIM A baru, ada psikotes juga kemarin. Kalo aku sih masih dua tahun lagi perpanjang SIM C. Gak tahu ya bisa jadi ada aturan baru nantinya, semoga gak pakai test tambahan
ReplyDeleteIya mbak, semoga aturannya sudah dicukupkan.
DeleteAku dong kemarin barusan telat memperpanjang SIM, terus endingnya bikin SIM baru. Huhuhu
ReplyDeleteBanyak yang bernasib sama, termasuk suamiku tahun lalu hehehe.
DeleteWah..sekarang ada psikotest juga ya.. aku baru tahun depan perpanjang SIM nih. Mudah2an gak telat hehe..
ReplyDeletePasang alarm dua minggu sebelum tanggalnya, Mbaak.
DeleteJadi ingat harus mrmperpanjang sim juga nih. Sudah mau habis masanya. Kemarin juga sudah diingatkan ama pak polisi
ReplyDeleteSok atuh, dipasang alarmnya.
DeleteDesain kartu SIM ya lbh mengindonesia ya mbak...jd inget nih SIM c ku jg mau Hb masa berlakunya
ReplyDeleteJangan sampai terlambaat, lebih ribet dan mahal ngurus SIM baru hehe.
DeleteIni kudu dibookmark nih tulisannya...berfaedah bgt, tapi btw aku jadi bertanya2 why tesnya Wartegg yaah... Klo yg anxiety test okelah,lagi nyoba cari hubungan test wartegg dgn perilaku pengemudi
ReplyDeleteHabis perpanjang kemarin daku juga mencari-cari tahu korelasinya. Hihi
Deleteinfo yang sangat menarik mba, sy rencana mau bkin sim A spertinya sama jg ya skrng syarat dan prosedurnya untk membuat bru dn perpanjang. kira2 klo tes psikotes itu kita past lulus nggk ya hhehe
ReplyDeleteTetap lebih simpel perpanjangan Mbak ketimbang bikin baru. Namanya test ada kemungkinan belum lolos hehe.
Deletebaru tahu nih mbak, secara nggak punya sim hahahaha, tapi info ini tak kasih ke paksu ya, kayaknya nggak lama lagi sim-nya mati
ReplyDeleteHooo jangan sampai SIM matii.. lebih mahal kalau bikin lagii
DeleteHiks aku nih yg mager akibatnya sim A ku tewas. Mo bikin lagi lebih mager lagi gegara ada babang gojek. Makasih mbak membantu banget infonya aku bintangin
ReplyDeleteEmang sih, kalau ada yang nyetirin kenapa harus nyetir sendiri hihi
Deletewuihh info yang lengkap dan syangat bermanfaat, Wind. Jadi bisa persiapan lebih siap lagi kalau mau perpanjangan SIM. btw, aku galfok sama tulisan kecil dalam kurung yang berbunyi isin aku. wakakk.. aku bacanya sambil bayangin dirimu ngomong langsung gitu. bikin gemes
ReplyDeleteHehehe Mbak Diiin, ojo diciwel lho.
DeleteMbak, kalau bikin sim baru bagaimana ya? Apa bisa ditempat perpanjang itu? Btw infonya lengkap betul. Thanks ya
ReplyDeleteDi sana cuma bisa melayani perpanjangan SIM, Mbak.
DeleteLoalaahhh pake psikotest juga?? waduuhh gawat tenan, klo ga lolos gimana Win? Kok ya aneh-aneh aja ya sekarang syarat untuk perpanjangan SIM ini.
ReplyDeleteKalau nggak lolos konon boleh coba lagi setelah beberapa hari. Berarti ndak boleh mepet tanggal masa berlaku kalo gini ya.
DeletePsikotes ada biayanya lagi yaa. Kirain dah ditanggung sana. Itulah ya yg bikin malas dr psikotes xixixi #makirits
ReplyDeleteIyaaa hihi. Semua biaya yang timbul menjadi tanggungan dompet pemohon hehe
DeleteWah baru tahu kudu psikotes, semoga prosedur ini bisa mengurangi sim sim te, bahaya banget kalo yang ngga kompeten berkendara di jalan raya..
ReplyDeleteNah, semoga sesuai tujuannya bisa mengurangi pengendara yang tidak kompeten.
DeleteHayuk dicek SIM nya
ReplyDeletewah ada psikotesnya... kalo tahun lalu belum yaa, 2020 makin banyak orang sakit apa gimana yaa hehehe piss becanda.. aku masih lama nanti 2024 perpanjangannya, moga umur panjang
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteTernyata total biayanya sama dengan di Salatiga ya mba, cuma tes buta warna ya kehitung 30rb dan pakai kerjasama dgn klinik, jadi bukan dari dokter kepolisian kalau tempatku
ReplyDeleteIya rata-rata sama Mbak cuma beda di lokasi tes tambahannya itu ada yang ngumpul jadi satu ada yang pisah.
DeleteBusyet ada psikotest, kalo nggak lulus sim nggak keluar ra mba
ReplyDeleteaku belum pernah ngalamin hiks. Semoga jangan tes takut.
Insyaallah lolos selama normatif kita.
DeleteWaahh, ada psikotest segala? Hmm mana tahun ini satu simku abis.
ReplyDelete��
Apa perlu "tryout" testnya? Hihi.
DeleteWah cakep yaks desain SIM yang baru. Lalu ingat kalau sudah lama belum bikin SIM baru wkwk. Mau perpanjangan udah telat, terus belum bikin baru sampai sekarang. Duh, jangan ditiru ya warga negara yang tidak baik banget nih.
ReplyDeleteWaduuh kalau nggak punya SIM kalau berkendara kemana-mana jadi nggak tenaang.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTernyata pake psikotes segala ya sekarang, nambah lama ya berarti waktunya pake tes plus nambah biaya. Tp gpp demi yg pny sim di jalanan lebih bermartabat dan aman kitanya juga di jalan.
ReplyDeleteAamiin semoga!
Delete