Rasanya nggak akan ada yang protes kalau saya bilang kota Solo adalah salah satu kota paling favorit untuk wisata kuliner. Setiap ada tamu dari luar kota mereka pada bela-belain untuk mengalokasikan hari khusus untuk kulineran di Solo.
Sebagai orang yang pernah tinggal di Solo, susaaah rasanya untuk memilih beberapa kuliner saja. Semuanya mulai dari jenis appetizer, main course sampai dessert di Solo itu uenak banget. Ada cabuk rambak, selat solo, bubur lemu, soto Gading, nasi liwet, sate buntel, serabi notosuman, dawet selasih, dan daftarnya ini kalau diteruskan bisa berkilo-kilo meter (hiperbola). Mau cari makanan yang buka tengah malam, dini hari, siang, sore, ada. Kota Solo memang nggak ada matinya.
Jadi boleh ya, saya sebut Solo itu gudangnya kuliner nusantara.
Karena itu dengan sangat terpaksa, saya cuma memilih tiga kuliner khas Solo di bawah ini sebagai favorit saya mulai dari yang sarapan di pinggir jalan, makan siang di warung, sampai makan malam di restoran.
1. Nasi Liwet
Pagi-pagi sarapan nasi liwet, sedaaap. |
Penjual nasi liwet di Solo mudah dicari mulai pagi sampai malam. Kalau saya seringnya makan kuliner yang satu ini untuk sarapan. Kalau ada tamu luar kota, baru malam-malam cari nasi liwet di kawasan Keprabon yang menurut saya tempat turis hehe.
Kalau nggak mau kehabisan, datangnya pagi, ya. |
Nah nasi liwet favorit saya adalah tempat ibu "ini" (maap lupa namanya). Beliau buka di depan warung (orang lain) mulai jam setengah 6 pagi sampai habis dagangan (biasanya jam 8 udah habis) di jalan Sam Ratulangi deket rel kereta belakang stasiun Purwosari.
Nasi liwet Solo itu, uborampenya banyak, selain nasi yang dimasak dengan santan dan bumbu yang wangii, telur kukus, areh yang guriiih (saya selalu minta nambah), suwiran ayam, dan sayur -sambel goreng- pepaya muda. Kalau saya paket standar ini udah lebih dari cukup. Tapi masih ada telur rebus, aneka potongan bagian ayam sampai uritan, buat yang suka.
Harganya? Nggak sampai 10rebu buat paket standar.
2. Tahu Kupat
Tahu kupat, minumnya es beras kencur.. Segerrr! |
Tahu kupat yang paling sering saya sambangi adalah tahu kupat (sebelah) Masjid Solihin. Bukanya rada siang jadi pas untuk makan siang deh. Tahu kupat itu isinya irisan tahu goreng, ketupat, bakwan, mie, kacang goreng, trus disiram kuah kecap (pakai bumbu bawang). Kalau yang suka pedas boleh tambah cabai rawit sesuka hati. Bisa juga pakai telur dadar. Favorit saya bakwannya. Harga? Nggak sampai 10ribu juga.
3. Gudeg Adem Ayem
Nggak perlu diet kalau lagi kulineran di Solo |
Kenapa ngomongin kuliner gudeg nggak di Yogya aja sih? Meski dua-duanya enak, gudeg Solo ini di lidah saya terasa lebih gurih ketimbang gudeg Yogya yang manis. Dan bedanya lagi, gudeg Solo lebih "basah" ketimbang gudeg Yogya yang cenderung kering.
Namanya gudeg ya terbuat dari nangka muda yang dimasak santan. Berjam-jam lho waktu yang diperlukan sampai warnanya bisa coklat begitu. Bisa ditambah suwiran ayam, telur, tahu, atau ati ampela. Kalau di Adem Ayem yang istimewa kreceknya. Hmm pedas-pedas sopan tapi menggoda. Harga? 30ribuan aja tuh buat sepiring nasi gudeg.
Nah, tiga makanan di atas nggak butuh pengakuan kalau rasanya enaak buanget. Saking enaknya kadang makanan belum sempat dijepret keburu habis dimakan.Padahal perlu banget tuh kita menjepret kuliner untuk ikut mengenalkannya kepada dunia. Jangan sampai kuliner nusantara lenyap tak berbekas karena terlindas makanan-makanan dari luar negeri yang sekarang juga makin menjamur di mana-mana.
ASUS Zenfone, Teman Setia Jepret Kuliner Nusantara |
Biar selalu siap kapanpun dan dimanapun rasanya perlu ya kita punya smartphone yang canggih supaya hasil jepretan kita nanti bak karya fotografer profesional. Seperti ASUS Zenfone tuh yang punya teknologi PixelMaster Camera.
Teknologi ini memungkinkan amatiran seperti diriku bisa menunjukkan kuliner nusantara dalam penampilan terbaiknya.
Dengan elemen optik yang berkualitas tinggi, hasil jepretan kuliner kita akan sangat detail sehingga akan tambah bikin ngiler penontonnya. Hehe.
Jangan khawatir juga dengan minimnya cahaya, terutama misal kita hunting kuliner malam-malam, ada mode low light yang akan meningkatkan kepekaan cahaya, mengurangi noise, dan meningkatkan kontras warna. Jepretan kita akan tetap cakep.
Dan yang ini paling sering saya alami, jepretan nggak fokus alias blur karena motret sambil buru-buru. Kalau pakai ASUS Zenfone, ada teknologi image stabilizer yang membuat gambar tetap jernih meski kamera bergerak. Hasil jepretan kita tetap aman. Itu baru tiga fitur aja lho, masih banyak fitur dari teknologi PixelMaster Camera di dalamnya.
Sip banget dah, ASUS Zenfone ini. Benar-benar smartphone canggih yang bisa bikin jepretan kuliner nusantara kita seperti foto profesional.
Seperti kota Solo, ASUSZenfone memang nggak ada matinya.
Artikel ini diikutsertakan pada Blogging Competition Jepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone yang diselenggarakan oleh Gandjel Rel.